Dari sekitar tahun 1450-1530, pantai barat Amerika Selatan berkembang
dibawah kerajaan Inca yang besar. Masa jaya Kerajaan Inca bisa
dibandingkan dengan masyarakat Romawi kuno. Keberhasilan Kerajaan Inca
dalam sistem transportasi jalan, bentuk pemerintahan dan sistem
perhitungan, membuat mereka mampu menguasai sebagian besar wilayah
Amerika Selatan. Mereka membangun jalan dari Ekuador sampai ke selatan
di perbatasan Argentina dan Chile dengan membentuk sebuah sistem
komunikasi yang besar. Sepanjang jalan yang dibangun ada seorang pembawa
pesan atau berita (utusan) yang dikenal sebagai "chasquis". Chasquis
adalah orang yang membawa pesan dari satu jalan raya ke jalan raya
berikutnya. Jaringan jalan raya ini memberikan kontribusi yang kuat
bagi keberhasilan Kerajaan Inca, karena menolong menyederhanakan usaha
pemerintah untuk mengontrol dan mengendalikan kerajaan.
Pemerintahan kerajaan sangat terorganisir dan efektif. Walaupun
Kerajaan Inca tidak memiliki sistem tulisan, namun mereka memiliki
metode perhitungan yang kompleks dan penyimpanan file yang mereka sebut
"quipu”.
Quipu adalah sebuah sistem untuk merekam data dengan menggunakan senar /
string bersimpul. Simpul-simpulnya menunjukkan angka puluhan, ratusan,
ribuan dan puluhan ribu. Quipu ini digunakan oleh seorang ahli quipu
yang disebut quipucamayocs atau penghitung. Untuk menentukan perbedaan
antara senar dan makna yang diberikan quipumayocs biasanya menggunakan
ukuran dan warna yang berbeda. Misalnya sebuah senar kuning itu berarti
emas, senar putuh artinya perak dan senar merah artinya tentara.
Sama seperti di banyak kebudayaan lainnya, sejarah Inca didasarkan pada
kisah penciptaan. Awal dari Inca dimulai dengan Dewa Pencipta, Tici
Viracocha, yang menurut mereka keluar dari Sungai / Danau Titicaca.
Orang-orang yang tinggal di dekat dewa besar ini telah membuatnya
tersinggung dan marah sehingga ia menghancurkan orang-orang di
sekitarnya dan membuat mereka jadi batu. dewa besar, sehingga ia
menghancurkan orang dan mengubah mereka menjadi batu. Setelah itu,
Viracocha menciptakan matahari, bulan dan kehidupan baru bagi manusia
yang akan disebarkan ke semua tempat sepanjang pantai barat Amerika
Selatan.
Beberapa manusia baru ini kemudian menuju Cuzco dan membentuk sebuah
masyarakat dan kota yang dikenal sebagai kota besar Inca. Dari Sungai
Titicaca, manusia baru Manco Capac pergi ke Cuzco melalui gua-gua di
bawah tanah. Akhirnya, ia tiba bersama dengan saudara-saudarinya dan
semua istrinya di Gua Pacariqtambo, sebuah gua di Lembah Cuzco. Setelah
mengalahkan tiga saudaranya dalam sebuah pertempuran dia mengambil
istri-istri saudaranya itu.Setelah saudara-saudaranya itu mati, mereka
kemudian berubah menjadi batu. Kemudian Manco Capac menjadi seorang
penguasa pertama dari Inca. Dari Manco Capac inilah semua keturunan
penguasa Inca.
Batu itu bahan yang paling penting untuk membangun Kerajaan Inca. Namun
demikian batu juga memiliki arti penting lainnya. Batu itu sangat
penting dalam sejarah penciptaan Inca. Di dalam batu terdapat roh atau
kekuatan yang mampu mengubah batu menjadi manusia atau sebaliknya
manusia menjadi batu.
Karena itu orang-orang Inca menyembah batu dan menghargai substansinya
walaupun batu juga adalah bagian yang penting dari bangunan yang mereka
buat. Misalnya batu “huacas” atau batu keramat/suci terdapat dalam kisah
penciptaan mereka. Ketika semua saudara-saudara Manco Capac berubah
menjadi batu, mereka dianggap sebagai huacas/batu keramat. Aya Auca,
saudara ketiga dari Manco Capac didaulat untuk melindungi kota Cuzco.
Selama perang melawan musuh-musuh mereka yang dikenal sebagai “Chanca”,
pemimpin pemerintahan Inca yang terkenal, Pachacutec, berdoa kepada
dewa-dewa dan semua batu-batu menjadi tentara yang kemudian berhasil
mengalahkan Chanca.
Penghormatan yang besar kepada batu dan kepercayaan akan kekuatan roh
dari batu membuat batu sangat dominan dalam budaya dan keterampilan
orang Inca. Mereka menggunakan batu-batu dalam ukuran besar yang
kemudian dijadikan dinding tanpa diberikan lem. Batu-batu besar itu
diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada celah untuk selembar kertas
sekali pun. Biasanya permukaan batu-batu ini halus dan memiliki sudut
yang tidak lurus sehingga kelihatannya seperti batu yang hidup.
Pembangunan tempat tinggal dengan batu ini dapat kita saksikan di Machu
Picchu, “kota hilang bansa Inca”. Kota kuno ini terletak di pegunungan
setingga 2.438 meter, dan masih memiliki bentuk yang hampir sama seperti
aslinya, ketika orang-orang Inca tinggal di sini. Karena letaknya yang
tinggi dan sulit dijangkau maka para penjajah Spanyol tidak menemukan
Machu Picchu.
Anehnya, di tempat ini masih ditemukan tempat ibadah mereka (candi)
yang terbentuk dari dinding batu granit besar, yang dipahat dengan
demikian indahnya dan menunjukkan keahlian bangsa Inca atas batu. Machu
Picchu dikenal sebagai contoh terbaik dan yang paling dijaga dari
keahlian bangsa Inca dalam kebudayaan mereka dengan batu.
Contoh lain dari keterampilan seni batu adalah batu-batuan di
Sacsayhuaman dekat Cuzco. Orang-orang Inca menggambar kota Cuzco seperti
puma atau singa dengan Sacsayhuaman sebagai kepalanya. Benteng kuno di
Cuzco ini digambarkan seperti sebuah toko yang berisikan barang-barang
seperti senjata, pakaian, permata, emas dan perak. Sangat mungkin
bahwa kota ini dibangun dari generasi-ke generasi karena arsitektur kota
yang besar dengan batu-batu yang besar pula.
Orang-orang Inca tidak hanya ahli dalam memahat batu, tetapi juga mereka
mengembangkan sistem pengairan untuk melawan kesulitan lingkungan yang
mereka hadapi. Pegunungan Andes, adalah wilayah dengan lereng yang curam
dan tanahnya tidak terlalu cocok untuk pertanian. Namun kondisi ini
menjadi tantangan buat orang Inca. Untuk mengatasi kondisi ini mereka
membangun terasering sepanjang pegunungan. Untuk menyirami tanaman
pertanian mereka, mereka mengubah aliran sungai dan memasukkannya ke
terasering yang mereka bangun. Inovasi mereka ini masih digunakan sampai
sekarang ini di Pegunungan Andes.
Dedikasi yang tinggi terhadap seni ukir batu terlihat dalam
lukisan-lukisan patung Inca. Mereka membuat ukiran dalam skala besar,
seperti yang ditemukan dalam Templo del Sol (Kuil Matahari) di Cuzco.
Pada saat orang-orang Spanyol menaklukkan Cuzco, orang-orang Spanyol
terheran-heran karena orang-orang Inca memiliki patung yang luar biasa
terbuat dari emas dan perak. Patung-patung ini disimpan oleh orang
Spanyol tetapi banyak diantaranya sudah habis. Ada beberapa patung yang
masih tetap ada karena patung-patung ini dikuburkan bersama orang mati.
Emas dan perak juga dipercaya memiliki roh seperti batu. Karena itu
banyak patung terbuat dari emas dan perak seluruhnya.
Menyulam adalah salah satu seni kerajinan yang memiliki nilai yang besar
bagi orang Inca. Teknik menyulam teratur dengan baik. Mereka
menggunakan desain geometris dengan warna-warni yang cerah. Kaing
sulaman memiliki nilai yang tinggi. Kadang-kadang perdagangan didasarkan
pada tukar beli kain tenunan. Beberapa sulaman dibuat hanya untuk
kegiatan-kegiatan tertentu, yang sebagiannya bisa diinterpretasi sebagai
bagian dari tulisan mereka.
Meskipun kekaisaran Inca itu besar dan maju, kerajaan ini berkembang
hanya dalam jangka waktu yang pendek. Berlangsung hanya sekitar satu
abad. Pada 1532, Francisco Pizarro dan anak buahnya tiba di Panama tepat
saat kerusuhan sipil di Kerajaan Inca. Huayna Capac, penguasa waktu itu
meninggal dunia, karena itu kerajaannya dikuasai oleh seorang putranya
yang bernama Huascar. Seorang putera lainnya bernama Atahualpa marah,
maka dia membunuh Huascar.
Memanfaatkan perang sipil ini, Pizarro menyerang dan membunuh Atahualpa,
yang berarti berakhirnya masa kejayaan Inca. Kemudian Pizarro
melelehkan semua patung emas Inca dan dibawa pergi.
Budaya Inca sangat menarik namun sebagian besar informasi tentang mereka
hilang selama masa penaklukan Spanyol. Arsip-arsip Spanyol, yang
memberikan informasi tentang saksi mata kejayaan Inca, biasanya menilai
kebudayaan Inca dengan kacamata Eropa karena itu mereka menghancurkan
semua tempat-tempat penting bangsa Inca di Cuzco dan sekitarnya. Jadi
hari ini ada sedikit bukti dari sebuah budaya yang sangat mengagumkan.
Para arkeolog kini bekerja keras untuk mengungkapkan kembali beberapa
misteri yang terkubur untuk memajukan pengetahuan kita tentang Inca.
Rabu, 25 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar